Menurut Bendahara Negara itu, kenaikan iuran BPJS Kesehatan dilakukan untuk menjaga keberlanjutan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Meskipun ada kenaikan iuran, kata Sri Mulyani, pada praktiknya pemerintah juga tetap membantu kelompok masyarakat rentan dengan memberikan subsidi.
Subsidi yang dimaksud yakni diperuntukkan bagi peserta mandiri PBPUdan BP untuk layanan kesehatan kelas.
Namun, Sri Mulyani menambahkan, apabila memang ada peserta PBPU dan BP kelas I dan II yang merasa keberatan dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, bisa turun kelas menjadi peserta kelas III.
"Kalau kelas II dan kelas I naik, kalau enggak kuat ya turun saja ke kelas III," kata Sri Mulyani dalam acara Rosi, KompasTV, Kamis (14/5/2020). (kompas.tv)
***
Pernyataan Sri Mulyani itu pun 'disleding' warganet dengan tak kalah pedasanya berikut ini:
Kalau ga sanggup bayar iuran kelas I dan II silahkan pindah ke kelas III
Kalau ga sanggup jadi menkeu silahkan jadi bendahara RT aja
masukkan script iklan disini
Deal???— 𝐃𝐚𝐭𝐮𝐤 𝐓𝐚𝐦𝐛𝐮𝐫𝐢𝐧 (@D4tuk_T4mburin) May 16, 2020
DEALLLLL!!!— TOM & JERRY (@TomJerry525) May 16, 2020
Ide yg sangat BRILIANNN!!!
"Turun kelas 3 aja kalo gak mampu bayar!"— BERINGIN Muda (@AchmadAnnama) May 16, 2020
"Turun dari jabatan saja kalo gak mampu kelola negara!"
Kalau nggak sanggup bayar klas 1dan klas 2 ..pindah aja ke klas 3..— irwan syofian (@irwan_syofian) May 16, 2020
Kalau nggak sanggup mimpin negeri ini , angkat bendera putih !!
